Sunday, November 22, 2009

CINDERELLA KESIANGAN

Waktu terus berjalan meloncat,berlari dan takkan berhenti. Kaki-kaki lincah bagaikan kodok loncat kesana kemari. Kami sering tak sadar apa yang kami lakukan ketika kami sibuk copy paste plus edit laporan. Kertas-kertas yang bersebaran disekitarku tidak lagi mampu mengganggu aktifitasku dari pagi tadi hingga sore ini, keringat yang bercucuran serasa segar saat ini. Keributan yang tercipta akibat kasak-kusuk kami.

“We saya yang dari tadi ngantri bu.....??? Teriak memel dari belakang layar.

“Mata rara melebar.....si..si...lahkan mel.”

Serentak anak-anak ngakak ,rara-rara dasar bloon mau aja dibohongi ma memel, orang rara yang dah ngantrin entah berapa jam yang lalu karena sabarnya dia tak sadar akan hal itu.

Kita beralih ke kakak dian alis adyanti berjenis kelamin (L). Dia sibuk dengan laporan yang tak satupun belum dia kumpul dan tentunya tak satupun sudah acc sedangkan jam 8 sebentar adalah waktu akhir pengumpulan laporan lengkap.

“Tema-teman kita jangan mau jadi budak, masa disuruh-suruh yang tidak penting gini,” celoteh k dian yang sibung ngeprin.

“Alama.....napa pula nih bang dian tidak setuju, tapi ikut buat laporan juga’. Udah lah bang sini laporannya buat bento saja.” celetuk bento yang dari tadi memperhatikan teman satu spesisnya itu bicara.

Saya mencoba untuk konsentrasi kembali ke laporan yang ada dihadapanku. Masih banyak yang harus saya edit. Kadang saya berpikir otakku cerdas juga ya ngedit laporan secepat ini. Bakteri-bakteri entah berada di mana-mana. Rasanya aku sudah penuh dengan bakteri itu. Setelah anak-anak selesai semuanya akhirnya aku bisa juga menyelesaikan laporanku itu beserta pantulan yang lama menanti diperbaiki. Setelah sholat magrib kami bertiga saya, kak dian dan ilya jalan kaki yang cukup jauh menyusuri jalan berbatu menuju lab mikrobiologi. Namun akhirnya berhasil juga kami menyelesaikan laporan lengkap yang lengkap dengan tanda tangan yang katanya penting dari k andi asistenku yang tumben baik malam ini.

Malam yang indah namun mengapa bintang-bintang harus melihat kami yang berjuang keras keluar dari lab dengan manjat ala mongkiking. Beginilah kaliau semua pagar ditutup sama pak tuakng kunci.

Melihat laporanku, aku dapat membayangkan wajah super coolnya k andi yang tukang pantul laporan itu kadang membuatku tersenyum sendiri. Ada yah orang yang sekejam, tidak membiarkanku masuk lab karena tidak bawa baju lab, mantul laporanku hanya karena gambar yang jelek. Dan .....aku ingat sepatuku yang akhirnnya ketemu juga setelah hampir membuatku nyeker pulang ke podokan. Hilangnya hilang satu lagi, mungkin diambil sama pangeran pikirku....= ). Tapi yang nemuin ko klining servis ya????.

Namuan aku yakin InsyaAllah semua akan berakhir indah. Dengan akhir ujian lab yang indah.....

Friday, November 13, 2009

SmileQ

malam semakin larut
tahukah kita ke mana dan berapa langkahka kaki kita berjalan
lantas, sudahkah kita bermuhasabah
......