Friday, February 19, 2010

CInta VS Kesadaran


Apakah kau mengerti cinta? Apa kau merasakannya? bertubi-tubi pertanyaan itu muncul dalam benakku yang terdorong dari hati nuraniku. Apakah aku pernah jatuh cinta, aku sungguh tak paham dengan teoriapapun cnta itu dijelaskan. Tapi aku paham banyak orang disekellilingku yang mencintiku.
“Apakah kau berpikir semua yang kau peroleh adalah hasil dari usaha dan doamu, dan mungkin tanpa kausadari semua itu karena doa dari orang-orang yang mencintaimu dan ukhhuwa. Jangan kau melupakan bahwa ada doa yan terselip tanpa bersuara dari orang yang mencintaimu walau mereka tak pernah berkata aku mencintimu.” Terimakasih saudaraku kau menyadarkanku hari ini tentang arti cinta sebenarnya.
Tenggelam dalam alunan musik yang kadang mebuat orang terhanyut dan terbawar arus romantisme yang dianggap sangan penuh cinta. Dan ketika melihat saudara-saudaramu di tindas di hina dan tak dapat makan apakah kita akan menangis yang akan membentuk suatu cairan jernih yang tersa hangat di pipi. Tanngisan…air mata buaya kah?. Dimana kita ketika teman-teman kita ingin bersekoah tidak adakah sedikit kepedulian kita. Berkoar-koar di jalan menuntut perhatian dari pemerintah tentang nasib masyarakat. Bukankah pada zaman khalifah tidak akan membiarkan rakyatnya kelaparan? Tapi saat ini buknlah zaman kekhaifaan. Sekarangn zaman reformasi. Negara ini luas, coba kita bayangkan apakah kita berharap hanya pada sebuah kebijakan yang tidak jelasa dan belum kogktrit? tidak! kita butuh lankah kongkrit kita.
Kita punya cinta di hati kita masing-masing ada di hati kita yang paling dalam di bagian dester tubuh kita. Di lindungi oleh tulang kosta kita, kita beri makan yang sehat dan halal agar tindakan kita semua bukan hanya dari otak tapi dari hati.
“Hatiku ada di bawah bukan di dada, aku tak akan mati karena aku masih punya hati.”*)
Betapa orang begitu melihat hati sebagai sumber kekutan dan kehidupan kita. Begitu pula dengan cinta. Cinta akan menyelesaikan semuanya kekerasan , perang, genangan air mata. Cinta….cinta yag kongkrit
Realita cinta yang kadang sulit di tebak, cinta hanya karena kedudukan, kekayaan, politik dll. Menjadikan dunia semakin sebagai panggung sandiwara. Menari, bernyanyi, tertawa, menangis tapi bukan cinta dari hati tapi dari akal…akal licik yang tak punaya tengganga rasa.
Cinta bukan benda yag dapat di sentuh, bukan keramik yang bisa di oles, dia mendengar apa yang tidak diucapkan dan mengertiapa yang tidak dijelaskan. Karena cinta itu paham apa yang kita inginkan, karena dia selau ada namun kadang dan sering kita abaiakn. Dia tidak kita biarkan terabaikan keberadaannya karena kengkuhan manusia.
*)Kutipan dari sebuah film

Thursday, February 11, 2010

Yang Ke 2


Derap langkahmu masih nyata
Dibenakku masih jelas
Detak itu juga masih sama
Tepat di jantungku

Tatapan yang tak dapat kuperoleh
Tatapan harap dari sudut
Yang tak mungkin kau sadari
Namun jelas dan sangat nyata

Harapan yang tak mungkin
Harapan yang tak kuinginkan
Kubirkan tersimpan rapi
Rapat dan terikat benang yang takkn putus

Belajar dari semua
Belajar menghargai waktu
Hanya demi setititk kenangan
Hanya untuk kenangan

Terindah ....
Walau untuk yang ke dua