Monday, December 12, 2011

With The Not Name

Aku selalu menyukai saat seperti ini, disaat angin berhembus lebih kencang dari biasanya.  Ibu bilang itu karena sekarang masuk musim Bare .  Apa yang saya harus lakukan saat mulai bingung seperti ini.  Angin pelan-pelan berhembus memasuki cela-cela pohon menembus cela-cela daun dan terus beranjak mendekati jendela yg terbuka lebar.  Menyapaku yang sama sekali tidak tau apa yang sedang aku pikirkan.  Konyol mengaharapkan sesuatu yang tidak pasti.  Tapi bukankan semua hal di dunia ini tidak pasti jadi segala sesuatu mungkin.  Seperti mungkinnya setiap harapan yang kutuliskan.  Bersamamu aku ingin tersenyum melihat tanggal yang tiap tahun terganti, melihat setiap senyumanmu yang semakin hari akan menyisahkan kerutan kecil di lekukan pipi dan ujung matamu.  Membangun rumah kecil.  ehhhh………aku benar-benar ingin lepas dari pikiran ini, melupakan semuanya membuatnya seakan hanya mimpi.  Tapi aku tdak tau bagaimana caranya, aku mohon bantu aku.  Setelah aku melupakanmu aku yakin aku akan bisa menyusun rencana dengan lebih baik, kamu terlalu memberi beban yang sangat berat pada otakku padahal otakku ini sudah sangat pas-pasan dan perlu diisi.  Kau membuatku sedikit gila.  Apa ini yang dirasakan seseorang sehigga membuatya begitu kejam padaku, aku sudah mencari referensi di google, yahoo, dan saudaranya agar aku tau cara membencimu.  Mencari dan mengumpulkan semua kekurangnnmu agar aku membencimu. 
Gantungan ikan dengan besi-besi kecil di tengahnya membuatnya berdenting saat angin kencang itu kembali bertiup, aku masih memikirkan hal yang sama .  hal tentangmu, diriku dan apa yang harus kulakuakn.  Aku mohon buat aku tersenyum di sampingmu yakinkan aku kalau kebodohanku ini benar.  Atau acuhkan aku anggap angin yang berlalu seperti mu dan seperti mereka yang tak pernah membuatku mengharap.  Aku tau suatu hari mimpiku akan jadi kenyataan.  Kita tunggu saja ketika Allah semakin bosan mendengar harapanku yang terlalu berlebih dari kemampuanku.
Senyum itu kekuatan, seperti senyum yang selalu kuharapa hadir dalam mimpiku. 

No comments: