Wednesday, July 4, 2012

Belajar Dewasa


Dewasa itu tidak cengeng, dewasa itu tidak manja, dewasa itu tidak lugu.  Dewasa , itu seperti apa saya tidak tau.  Kapan seseoramg dikatakan dewasa dan tidak, setiap orang memiliki pandangan yang bebeda.  Saya memandang kedewasaan itu, jika seseorang  tidak lagi selalu melihat dirinya sendiri, ketika dia mampu menjadikan dirinya prioritas kesekian dari setelah orang-orang disekitarnya yang memiliki keinginan yang sama.  Menjadi seorang yang dewasa tidak mudah, saya saja belum tau dewasa itu bagaimana. 
Bermuhasabah sejenak, umur sudah kepala dua yang kian hari bertambah, kita tidak tidak tau kapan kita akan meninggal.  Hari ini sepulang kantor, aku teringan sebuah twitt seorang teman yang membuat saya merasa tidak enak.  Saya merasa saya adalah penyebab orang itu menulis begitu, walaupun sebenarnya tidak pasti sih, hehe. Setidaknya twitt itu seperti berkata padaku “Uni kamu itu jangan terlalu lugu, segala sesuatu itu tidak harus dikatakan. Belajarlah menyimpan apa yang ingin kau katakan. Kalau itu bisa membuat orang lain tersakiti.”  Diam, air mataku meleleh, bersamama tiupan angin yang masuk ke jendela pete-pete.  Apakah selama ini aku begitu banyak berbuat dosa tanpa kusadari.  Membuat teman-teman dan sahabat-sahabat dan mungkin orang disekitarku terluka. Astagfirullah…
Aku akan belajar tidak jadi dewasa, tapi ketika seseorang bertanya padaku tentang suatu hal, apakah aku harus berbohong.  Apakah aku harus mengatakan apa yang tidak sebenarnya ada dalam hatiku.  Apakah itu pilihan yang benar agar tidak menyakiti orang lain.  Ah…. Itu terlalu sulit, mata itu tidak bisa bohong.  Ketika orang melihat kejujuran itu sebagai sesutu yang tidak benar.  Sebenarnya merekalah yang harus lebih dewasa untuk menerima kenyataan.  Tidak semua yang menyakitkan itu salah, karena dari situ kau akan belajar tentang arti menerima dan mengoreksi kekurangan.
Satu hal lagi, aku tidak bisa bilang tidak kalau dibujuk.  Aduh, itu sama dengan tidak tegas.  Aku akan belajar bilang tidak. :O dengan muka sangar. Hihi
Mandiri, tidak cengeng, tidak manja, harus berani bilang tidak dan harus pintar marah dalam hal yang baik . 
“Wanita punya waktu dimana tingkat sensitivnya lebih muda terusik, setiap bulannya” sindrome bulanan.
Maaf untuk setiap orang yang pernah merasa tersakiti olehku

3 comments:

tomy widi suryono said...

tulisan yang bagus ,, ^_^

Uen_ny moeslim girl said...

terima kasih sudah berkunjung *_*

Anonymous said...

bagus uni :)